Perbedaan Chemical vs Physical Exfoliator: Mana yang Cocok untuk Kulitmu?

ngeblogaja - 22/06/2025, 09:50

  • Chemical exfoliasi vs Physical exfoliasi

    NgeblogAja - Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit agar kulit terlihat lebih cerah, halus, dan sehat. Sel kulit mati yang menumpuk bisa menyebabkan kulit kusam, pori-pori tersumbat, jerawat, bahkan membuat skincare-mu kurang efektif menyerap.

    Ada dua jenis metode eksfoliasi yang populer: chemical exfoliator dan physical exfoliator. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan cocok untuk tipe kulit yang berbeda.



    Apa Itu Physical Exfoliator ?


    Physical exfoliator atau eksfoliasi fisik bekerja secara mekanis, yaitu dengan menggosok permukaan kulit menggunakan partikel scrub, sikat, sponge, atau alat pembersih wajah.



    Contoh physical exfoliator:


    - Face scrub dengan butiran (misalnya walnut shell, sugar scrub)

    - Alat pembersih seperti facial brush atau konjac sponge

    - Masker exfoliating berbahan alami (seperti kopi, oatmeal)



    Kelebihan physical exfoliator:


    - Memberikan hasil langsung terasa (kulit terasa lebih halus setelah pemakaian)

    - Bisa digunakan seminggu sekali sebagai deep cleansing

    - Mudah ditemukan di pasaran, termasuk yang berbahan alami



    Kekurangan physical exfoliator:


    - Jika digunakan terlalu kasar atau terlalu sering bisa menyebabkan iritasi

    - Tidak disarankan untuk kulit sensitif atau berjerawat aktif

    - Beberapa scrub memiliki butiran kasar yang dapat melukai kulit mikro (microtears)






    Apa Itu Chemical Exfoliator ?


    Berbeda dengan fisik, chemical exfoliator bekerja dengan cara melarutkan ikatan antar sel kulit mati menggunakan bahan aktif seperti AHA, BHA, dan PHA. Tidak ada proses digosok bahan kimia inilah yang bekerja secara lembut tapi efektif.



    Jenis Chemical Exfoliator:


    AHA (Alpha Hydroxy Acid)


    Contoh: Glycolic Acid, Lactic Acid

    Cocok untuk: kulit kering, kusam, penuaan dini

    Manfaat: mengangkat sel kulit mati di permukaan, mencerahkan, meratakan warna kulit



    BHA (Beta Hydroxy Acid)


    Contoh: Salicylic Acid

    Cocok untuk: kulit berminyak dan berjerawat

    Manfaat: menembus pori-pori, mengurangi jerawat, mengontrol minyak



    PHA (Polyhydroxy Acid)


    Contoh: Gluconolactone

    Cocok untuk: kulit sensitif

    Manfaat: eksfoliasi ringan, melembapkan, antioksidan



    Kelebihan Chemical Exfoliator:


    - Lembut dan efektif, bahkan untuk kulit sensitif (terutama PHA)

    - Tidak menyebabkan gesekan atau luka mikro

    - Memiliki *manfaat tambahan*: mencerahkan, mengurangi jerawat, anti-aging



    Kekurangan Chemical Exfoliator:


    - Beberapa orang mungkin mengalami purging di awal pemakaian

    - Memerlukan penyesuaian waktu (tidak langsung terlihat efeknya)

    - Butuh perhatian soal pH produk dan urutan skincare






    Cara Memilih Exfoliator Sesuai Jenis Kulit


    Kulit Kering


    Gunakan AHA (Lactic Acid) atau scrub yang sangat lembut. Hindari scrub kasar karena bisa bikin kulit makin kering.



    Kulit Berminyak / Jerawat


    Gunakan BHA (Salicylic Acid) Hindari scrub keras karena bisa menyebarkan jerawat



    Kulit Sensitif


    Gunakan PHA atau AHA dengan konsentrasi rendah. Hindari physical exfoliator karena bisa menyebabkan kemerahan



    Kulit Kombinasi


    Kombinasikan BHA di area T-zone dan AHA di area kering Bisa juga pakai exfoliator multi-aksi yang mengandung keduanya






    Tips Eksfoliasi yang Aman & Efektif


    Jangan over-exfoliate ,Eksfoliasi terlalu sering dapat merusak skin barrier. Cukup 2–3 kali seminggu.



    Gunakan sunscreen setiap hari. Kulit yang baru dieksfoliasi lebih rentan terhadap sinar matahari.



    Mulai dari konsentrasi rendah Terutama untuk chemical exfoliant, mulai dari 2% atau 5% sebelum naik ke 10%



    Jangan gabungkan produk iritan Hindari menggabungkan exfoliator dengan retinol, vitamin C dosis tinggi, atau toner keras dalam satu rutinitas.






    Baik chemical maupun physical exfoliator punya keunggulan masing-masing. Chemical lebih direkomendasikan untuk hasil jangka panjang dan minim iritasi, apalagi buat kamu yang baru mulai merawat kulit.

    Yang penting adalah *kenali kebutuhan kulitmu, mulailah secara bertahap*, dan selalu utamakan keamanan. Eksfoliasi bukan soal seberapa sering kamu lakukan, tapi bagaimana kamu melakukannya dengan benar.

Bagikan artikel ini melalui:





Baca Juga